Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional

7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional 1. Kemanusiaan (humanity) 2. Kesamaan (impartiality) 3. Kenetralan (neutrality) 4. Kemandirian (independence) 5. Kesukarelaan (voluntary service) 6. Kesatuan (unity) 7. Kesemestaan (universality)

TRAGEDI KARTINI Sebuah Pertarungan Ideologi

ASMA KARIMAH TRAGEDI KARTINI Sebuah Pertarungan Ideologi Tinta sejarah belum lagi kering menulis namanya, namun wanita-wanita negrinya sudah terbata-bata membaca cita-citanya. Kian hari emansipasi kian mirip saja dengan liberalisasi dan feminisasi . Sementara Kartini sesungguhnya semakin meninggalkan semuanya, dan ingin kembali kepada fitrahnya. Penerbit Hanifah buku muslimah dan keluarga Daftar Pustaka : Asma Karimah, TRAGEDI KARTINI Sebuah Pertarungan Ideologi . Penerbit Hanifah, 1994 (cetakan kelima).

Sejarah Palang Merah dan Bulan Sabit Merah : Palang Merah Remaja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Palang Merah Remaja atau PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia. Terdapat di PMI Cabang seluruh Indonesia dengan anggota lebih dari 1 juta orang[1]. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Sejarah * 2 Pendidikan dan pelatihan PMR * 3 Jumbara * 4 Tribakti PMR * 5 Tingkatan PMR * 6 Prinsip dasar kepalangmerahan * 7 Lihat pula * 8 Pranala luar [sunting] Sejarah Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada waktu itu Australia sedang mengalami peperangan. Karena Palang Merah Australia kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akh

Sejarah Palang Merah dan Bulan Sabit Merah : Florence Nightingale

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Florence Nightingale (lahir di Florence, Italia, 12 Mei 1820 – meninggal di London, Inggris, 13 Agustus 1910 pada umur 90 tahun) adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik.[1] Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (bahasa Inggris The Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia. Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Ia memberikan penekanan kepada pemerhatian teliti terhadap keperluan pasien dan penyusunan laporan mendetil menggunakan statistik sebagai argumentasi perubahan ke arah yang lebih baik pada bidang keperawatan di hadapan pemerintahan Inggris. Daftar isi * 1 Masa kecil * 2 Perjalanan ke Jerman * 3 Belajar merawat o 3.1 Ditentang oleh keluarga o 3.2 Kembali ke Inggris * 4 Perang Krimea o 4.1 Bidadari berlampu