Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Teman

Ada yang kata-kata penuh kemarahannya kujawab kangen, dan jawabannya membuatku menangis tersedu-sedu. Bukan karena ia marah lagi, tapi karena ia membalas dengan kata-kata penuh kerinduan juga. Ada yang saat mendengar aku mengatakan lelah, menyalahkan pilihanku. Dia membuatku bertekad takkan pernah menyebut kata itu lagi, atau kata keluhan lainnya, apapun yang terjadi. Ada yang mendadak memanggil dengan panggilan yang berbeda, yang dia jelas-jelas tahu aku tidak suka. Dia membuatku tahu bahwa dia sedang merasakan sesuatu. Marah, sedih, kecewa, atau perasaan negatif lainnya. Ada yang tidak mau meminjami charger ketika baterai hpku habis. Agar hpku tidak menyala. Agar aku beristirahat sejenak ketika bersamanya. Agar aku lepas dari urusan-urusan yang membuatku sedih, marah, dan menangis. Ada yang menyapa ramah. Menyalami hangat. Memeluk dengan gembira. Dan melontarkan canda. Diikuti oleh teman-temannya. Saat aku belum menyadari siapa yang datang. Meski aku membalas dengan ragu kare

Terlambat

Sampai detik ini bahkan aku tidak tahu Apakah yang aku pilih tepat Apakah yang aku lakukan benar Yang aku tahu hanyalah waktu terus berjalan Sudah sangat terlambat untuk ragu Dan lebih terlambat lagi untuk mundur Tapi tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar Seperti juga tidak pernah ada terlalu terlambat untuk meminta maaf Atau sangat terlambat untuk pulang

Zona Nyaman

"Bukan keluar dari zona nyaman Mbak, tapi memperluas zona nyaman." Iya, mungkin bisa disebut begitu. Itu sama sekali tidak salah. Mencoba hal-hal baru dan memperkaya pengalaman, akan memperluas zona nyamanmu. Tapi kata-kata itu membuatku bertanya-tanya dalam hati: Benarkah ini zona nyaman yang aku cari? Aku tidak mau nyaman dengan keadaan seperti itu. Dan aku juga tidak merasa bisa menjadikannya zona nyamanku. Jadi, biarlah kita berpendapat berbeda soal zona nyaman ini ya. Aku pernah keluar dari zona nyaman, dan merencanakan untuk kembali. Sedangkan kamu, silahkan jadikan itu zona nyamanmu. Semoga petualanganmu menyenangkan, anak muda. Duh, kok jadi merasa tua.

Tidak Tahu

Aku tidak tahu mengapa aku menangis saat kamu menangis Aku tidak tahu mengapa aku marah saat kamu marah Aku tidak tahu mengapa aku sedih saat kamu sedih Aku tidak tahu mengapa aku tersenyum saat kamu tersenyum Aku tidak tahu mengapa aku gembira saat kamu gembira Aku tidak tahu mengapa aku berdoa saat kamu berdoa Aku tidak tahu mengapa aku membaca ayat-ayat-Nya saat kamu membaca ayat-ayat-Nya Aku bahkan tidak tahu mengapa aku berpikir bahwa kita sedang melakukan hal yang sama  Padahal tidak saling melihat Padahal tidak saling mendengar  Padahal tidak saling mengenal  Aku bahkan tidak tahu mengapa aku merasa harus melindungimu Aku bahkan tidak tahu mengapa aku merasa harus menjagamu Aku bahkan tidak tahu mengapa aku merasa harus mendukungmu Aku bahkan tidak tahu mengapa aku merasa harus membantumu Aku bahkan tidak tahu mengapa aku merasa dilindungi  Aku bahkan tidak tahu mengapa aku merasa dijaga Aku bahkan tidak tahu mengapa aku merasa diduku

Tentang Seperti

Tentang sebuah cinta, yang seperti lingkaran: bulat, utuh, dan tak berujung Tentang sebuah cinta, yang seperti eskrim: lembut, manis, dan menyejukkan Tentang sebuah cinta, yang seperti air: bening, segar, dan terus mengalir Tentang sebuah cinta, yang seperti rumah: sering ditinggalkan untuk berkontribusi, namun selalu terpatri dalan hati niat yang sungguh-sungguh untuk pulang dan mengabdi Tentang sebuah cinta, yang sungguh-sungguh seperti rumah: tempat merasa hangat, tempat berteduh, tempat bernaung Tentang sebuah cinta, yang selalu seperti rumah: dimana segalanya bermula, dimana nilai pertama kali ditanamkan, dimana pembelajaran pertama diberikan Tentang sebuah cinta, yang sampai kapanpun akan seperti rumah: merasa nyaman sekaligus tertantang, merasa terlindung sekaligus takut, merasa cinta sekaligus benci dengan para penghuninya Tentang sebuah cinta, yang seperti keluarga: merasa memiliki, selalu membuat menangis jika ada sesuatu yang buruk terjadi, dan merasa aman untu