Jika pemira semacam ujian maka kampanye adalah belajar, calon dkk adalah peserta, masa tenang dan pemira adalah saat ujiannya, kampus dan sekitarnya adalah ruang ujiannya. Maka ada yang mencontek, belajar di hari-hari ujian, di ruang ujian pula. Seperti cerita seorang teman, di klaster nun jauh di sana, situasi diramaikan oleh promosi yang bisa juga disebut provokasi di dekat tps. Itu menyedihkan. Tapi mereka salah karena mencontek di kertas soal sulit, aku heran ada yang berani curang di tempatnya orang-orang jenius, orang yang lurus-lurus. Aku ingin melihat langsung, walaupun ku percaya pada sang pencerita, tapi aku ingin tahu, ramai itu seperti apa. Keheningan ini membuatku merasa curiga bahwa aku salah fakultas, salah klaster. Tapi buaya justru mengincar dari dalam air yang tenang. Ia berpura-pura tenggelam. Lalu, tiba-tiba muncul dan menelan habis mangsanya. Aku jadi berimajinasi kalau tiba-tiba semua kotak suara hilang, atau jatuh lalu ketika dipungut diganti diam-diam,