Langsung ke konten utama

Berita Festival Pelajar Yogyakarta2012


Gerakan 10 Menit Membaca Diluncurkan Pelajar Yogyakarta

Minggu, 06 Mei 2012, 12:07 WIB
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Ratusan pelajar Yogyakarta yang mengikuti Festival Pelajar 'Dari Jogja untuk Indonesia' meluncurkan gerakan 10 menit membaca bertempat di Plaza Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Ahad (6/5).

"Melalui gerakan ini, kami ingin mengajak pelajar dan masyarakat untuk bisa melakukan kebiasaan baik, dengan membaca setidaknya 10 menit sebelum beraktivitas," kata Koordinator Seksi Acara Festival Pelajar Salma Karima di Yogyakarta.

Peluncuran gerakan 10 Menit Membaca tersebut ditandai dengan pelaksanaan pawai yang diikuti sekitar 300 siswa berbagai sekolah menengah atas dan sederajat di Kota Yogyakarta.

Ratusan pelajar tersebut berjalan kaki dari Monumen Plaza Serangan Oemoem 1 Maret menuju simpang empat Jalan Senopati, Jalan Mataram, Jalan Malioboro, Jalan Ahmad Yani, dan berakhir kembali di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Pelajar-pelajar itu membawa panji-panji asal sekolah masing-masing.

"Melalui pawai ini, kami ingin mengenalkan gerakan 10 menit membaca ke masyarakat. Gerakan ini memiliki manfaat yang baik karena membaca bisa menambah pengetahuan," katanya.

Setelah melakukan pawai, pelajar yang masing-masing sudah membawa buku tersebut kemudian membaca buku yang dibawanya sebagai penanda bahwa gerakan itu telah resmi diluncurkan. Salma berharap kegiatan tersebut dapat menjadi kebiasaan dari pelajar-pelajar di Kota Yogyakarta yang didukung penuh oleh pemerintah daerah.

"Akan kami usulkan agar gerakan ini bisa dilakukan oleh setiap sekolah di Kota Yogyakarta. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pemerintah atau Dinas Pendidikan setempat," katanya.

Gerakan 10 Menit Membaca tersebut adalah bagian dari rangkaian kegiatan Festival Pelajar Yogyakarta 2012 setelah pada pekan lalu pelajar dari Kota Yogyakarta itu juga memulai gerakan pengumpulan 10.000 buku.

"Sudah banyak buku yang masuk ke kami. Kami juga sudah menghubungi ketua-ketua OSIS di setiap SMA/SMP untuk bisa membantu gerakan penggalangan buku. Ada semacam kotak pengumpulan buku di sekolah-sekolah," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Pelajar Yogyakarta 2012 Aji Z. mengatakan bahwa kegiatan festival tersebut untuk meningkatkan solidaritas antarpelajar di Kota Yogyakarta.

"Ada berbagai kegiatan yang telah dilakukan. Khusus untuk gerakan penggalangan buku, kami targetkan bisa mengumpulkan 10.000 buku yang kemudian akan disumbangkan ke pihak-pihak yang membutuhkan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana mengatakan bahwa Yogyakarta membutuhkan pelajar-pelajar yang kreatif, cerdas, inovatif, dan selalu optimistis.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: Antara


http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/12/05/06/m3l4w2-gerakan-10-menit-membaca-diluncurkan-pelajar-yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Angka 100

Di usia blog yang sudah 100 post ini, mungkin bisa terbilang bagus lah. Memasuki bulan ke-10, post ke-100, dengan 795 pengunjung. Termasuk bagus untuk ukuran orang seperti saya :) Buat banyak orang, 100 melambangkan kesempurnaan. Melambangkan kepenuhan, kepadatan, kepastian, kecukupan. Buat pelajar, 100 adalah nilai maksimal yang sempurna tanpa cela sedikit pun. Dalam prosentase, 100% menunjukkan sepenuhnya, kepastian, keseluruhan. Tapi bagi blogger, 100 postingan bukan angka yang sempurna. Masih perlu banyak perbaikan dan perkembangan. Apalagi dalam keuangan. 100, terutama 100 rupiah adalah jumlah yang sangat sedikit. Walaupun untuk beberapa mata uang lain termasuk banyak. Tapi tidak ada kata puas dalam mengejar uang bukan? "Ini adalah postingan saya yang ke-100!" Sebuah titik tolak untuk mengembangkan blog ini. :| Blog ini tentunya masih berantakan sekali. :) Tadi waktu liat udah bikin 99 post jadi nemu inspirasi baru buat ngetik ini. Entah kenapa, mungkin post yang ke-100 ...

Tugas Biologi Bu Dhani

Pemencaran Tumbuhan Dengan Bantuan Faktor Luar a. Anemokori Pemencaran biji dengan bantuan angin. Biji dapat terpencar jauh dari induknya. Dengan cara ini, alat pemencaran mempunyai ciri sebagai berikut : Ø biji kecil dan ringan, contoh : biji anggrek dan spora jamur Ø biji berbulu atau berambut, contoh : alang-alang ( Imperata cylindrica ) dan kapok ( Ceiba pentandra ) Ø biji bersayap, contoh : mahoni ( Sweitenia mahagoni ) dan damar ( Agathis alba ) buah bersayap, contoh : meranti ( Shorea sp ) dan tanaman suku Dipterocarpaceae Ø biji terpencar karena tangkainya tergoyang angin, contoh : Opium ( Popover somniferum ) b. Hidrokori Pemencaran biji dengan bantuan air. Bijinya mempunyai ciri ringan dan embrio/lembaganya mempunyai pelindung yang baik. Tanaman yang disebarkan dengan cara ini biasanya mempunyai struktur buah dengan 3 lapis kulit, eksokarp (lapisan terluar), licin dan berkilat dan kedap air, mesokarp (lapisan tengah), teba...

Tugas Kimia

Dampak Bahan Bakar Terhadap Lingkungan Dampak Terhadap Udara dan Iklim Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global). Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari k...