Mereka datang menghadap-Mu  Ke rumah-Mu  Mengingat-Mu  Menyebut nama-Mu  Lalu Engkau panggil ke sisi-Mu   Apalah rahasianya  Hingga mereka begitu taqwa  Dalam ruang-ruang yang tak terlihat mata  Dalam hati dan pikiran yang tak terindra  Dalam waktu-waktu saat hanya dengan-Mu berdua  Hingga Engkau mencintai mereka  Sebegitu rupa   Allah, izinkan aku  Memiliki cukup waktu  Untuk terus mendekat pada-Mu  Sampai selekat itu
   "Kalau menurut Iffah, tema adab pergaulan dalam Islam itu isinya apa?" tanya abi pagi itu sambil membuat tayangan presentasi.     "Hmm... nggak boleh berprasangka, rendah hati, tolong menolong, saling menasehati," jawabku, sambil dalam pikiran mengabsen topik mainstream semacam ikhtilat, khalwat, hijab, ghaudul bashar, dll dsb yang sering ada di akun-akun dakwah.     Aku tidak tahu apakah pertanyaan itu tes atau apa, apakah abi kecewa atau bangga mendengar jawabannya. Tapi kemudian abi menimpali, "Iya, kan? Abi kemarin dikirimi tema itu, terus abi bales kayak gitu. Malah dibales, tapi tolong ditambahi materi adab pergaulan dalam Islam ya Pak." Kami berdua tertawa.     "Kok kita bisa sehati gini sih, Bi?" ucapku masih tertawa.     "Abi tahu sih maksudnya materi yang diminta kayak apa," lanjut abi cengengesan.     Emang ya, aku ini anaknya abi.