Jika aku mengizinkanmu naik ke bahuku agar kamu dapat melihat lebih banyak, aku tentu menduga kamu akan menceritakan apa yang kamu lihat padaku. Iya kan, wajar begitu. Memangnya siapa yang tidak ingin bisa melihat pemandangan lebih luas? Ah, mungkin ini hanya aku yang kelewat kepo. Atau, ada yang telah membahasakannya dengan jauh lebih nyikologis, peduli dan perhatian.
Ketika aku mengizinkanmu naik ke bahuku agar bisa mengambil sesuatu di atas sana, aku tentu berharap kamu mengambilkanku sesuatu juga. Itu wajar kan. Memangnya ada yang tidak begitu? Atau aku yang terlalu banyak berharap padanya? Ah, mungkin aku yang berpikir terlalu muluk.
Ketika aku mendorongmu untuk melewati jurang, aku pasti ingin kamu menuliskan apa saja yang kamu lihat dan alami di sana pada sebuah kertas, dan menerbangkannya ke seberang. Tidakkah kamu menyadari itu? Atau cara berpikirku kelewat unik?
Ketika aku mengizinkanmu naik ke bahuku agar bisa mengambil sesuatu di atas sana, aku tentu berharap kamu mengambilkanku sesuatu juga. Itu wajar kan. Memangnya ada yang tidak begitu? Atau aku yang terlalu banyak berharap padanya? Ah, mungkin aku yang berpikir terlalu muluk.
Ketika aku mendorongmu untuk melewati jurang, aku pasti ingin kamu menuliskan apa saja yang kamu lihat dan alami di sana pada sebuah kertas, dan menerbangkannya ke seberang. Tidakkah kamu menyadari itu? Atau cara berpikirku kelewat unik?
Komentar
Posting Komentar