Bintang itu redup bersinar di langit malam.
Bintang itu pancarkan keraguan dalam kegelapan.
Bintang itu tak dapat hapuskan gundah dalam hati yang kelam.
Bintang itu tak kunjung berikan jawaban.
Bintang itu tak pernah bisa menghapus luka.
Pada sang bintang kusandarkan harapan.
Pada sang bintang kucurahkan perasaan.
Sang bintang tawarkan senyuman.
Mengisahkan asa dan kata.
Mengirimkan kalimat panjang yang mempesona.
Mengikat jiwa dalam kepercayaan.
Terus ku termangu dalam perenungan.
Genggaman tanganku pada janjinya yang awalnya menguat.
Eratnya langkah dalam hari penuh cerita.
Kini genggamanku padanya mulai mengendur.
Cahaya bintang itu semakin meredup di langit hatiku.
Seiring keniscayaan yang tak kunjung datang.
Ingin kulepas perlahan dan akhirnya bisa kulepas sepenuhnya.
Meninggalkan semua tawa.
Masih tersisa sebersit canda.
Sesisih kenangan yang kini tak lagi indah.
Gejolak nurani yang tiada terkira.
Nyanyian batin yang mencekam bertiup
Hembusan takdir membawaku pada suatu titik.
Di mana segalanya tampak kabur.
Bintang itu pancarkan keraguan dalam kegelapan.
Bintang itu tak dapat hapuskan gundah dalam hati yang kelam.
Bintang itu tak kunjung berikan jawaban.
Bintang itu tak pernah bisa menghapus luka.
Pada sang bintang kusandarkan harapan.
Pada sang bintang kucurahkan perasaan.
Sang bintang tawarkan senyuman.
Mengisahkan asa dan kata.
Mengirimkan kalimat panjang yang mempesona.
Mengikat jiwa dalam kepercayaan.
Terus ku termangu dalam perenungan.
Genggaman tanganku pada janjinya yang awalnya menguat.
Eratnya langkah dalam hari penuh cerita.
Kini genggamanku padanya mulai mengendur.
Cahaya bintang itu semakin meredup di langit hatiku.
Seiring keniscayaan yang tak kunjung datang.
Ingin kulepas perlahan dan akhirnya bisa kulepas sepenuhnya.
Meninggalkan semua tawa.
Masih tersisa sebersit canda.
Sesisih kenangan yang kini tak lagi indah.
Gejolak nurani yang tiada terkira.
Nyanyian batin yang mencekam bertiup
Hembusan takdir membawaku pada suatu titik.
Di mana segalanya tampak kabur.
Komentar
Posting Komentar