Langsung ke konten utama

Lingkaran Terdalam Kehidupan

Kini aku paham, setiap kita pasti memiliki lingkaran terdalam kehidupan. Ia berisi keluarga biologis, keluarga sosiologis, dan keluarga ideologis. Keluarga biologis karena keturunan, keluarga sosiologis karena seringnya berinteraksi, keluarga ideologis karena sehati.

Dulu aku begitu heran. Seorang tokoh yang menjadi puncak pimpinan dalam suatu organisasi ternyata gugup kala berbicara. Tapi ternyata ia begitu hebat, begitu cemerlang, tegas, gagah, dan berwibawa, ketika berbicara di luar forum itu. Mungkin karena dalam organisasi itu ia "hanya" anggota saja, tak harus melindungi, mengayomi, dan mewakili. Maka ia boleh gugup berbicara, grogi, padahal di luar sana ia bicara lantang, keren luar biasa.

Mungkin, itulah lingkaran terdalam. Tempat orang yang sehebat apapun, secemerlang apapun, semendunia apapun kekerenannya, mengisi ulang semangatnya untuk kemudian keluar kembali dan menebarkan manfaat serta memancarkan cahaya kebaikan bagi dunia. Lingkaran terdalam bagaikan sarang, tempat beristirahat ketika lelah. Tempat menumpahkan semua sisi positif dalam diri, yang selama ini dikubur dalam-dalam agar tak merugikan siapapun.

Aku hanya ingin menjadi salah satu bagian dari lingkaran terdalam hidupmu, teman hebat :)
>> Kalimat tersebut berarti juga: bila kau lelah menjadi kokoh, tegar, kuat, dan menaungi, kamu bisa menjadi geje dan wagu di depanku, dihadapanku. Aku akan menyimpannya dari siapapun :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Angka 100

Di usia blog yang sudah 100 post ini, mungkin bisa terbilang bagus lah. Memasuki bulan ke-10, post ke-100, dengan 795 pengunjung. Termasuk bagus untuk ukuran orang seperti saya :) Buat banyak orang, 100 melambangkan kesempurnaan. Melambangkan kepenuhan, kepadatan, kepastian, kecukupan. Buat pelajar, 100 adalah nilai maksimal yang sempurna tanpa cela sedikit pun. Dalam prosentase, 100% menunjukkan sepenuhnya, kepastian, keseluruhan. Tapi bagi blogger, 100 postingan bukan angka yang sempurna. Masih perlu banyak perbaikan dan perkembangan. Apalagi dalam keuangan. 100, terutama 100 rupiah adalah jumlah yang sangat sedikit. Walaupun untuk beberapa mata uang lain termasuk banyak. Tapi tidak ada kata puas dalam mengejar uang bukan? "Ini adalah postingan saya yang ke-100!" Sebuah titik tolak untuk mengembangkan blog ini. :| Blog ini tentunya masih berantakan sekali. :) Tadi waktu liat udah bikin 99 post jadi nemu inspirasi baru buat ngetik ini. Entah kenapa, mungkin post yang ke-100 ...

Tugas Kimia

Dampak Bahan Bakar Terhadap Lingkungan Dampak Terhadap Udara dan Iklim Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global). Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari k...

Untuk 51 Jiwa

Mereka datang menghadap-Mu Ke rumah-Mu Mengingat-Mu Menyebut nama-Mu Lalu Engkau panggil ke sisi-Mu Apalah rahasianya Hingga mereka begitu taqwa Dalam ruang-ruang yang tak terlihat mata Dalam hati dan pikiran yang tak terindra Dalam waktu-waktu saat hanya dengan-Mu berdua Hingga Engkau mencintai mereka Sebegitu rupa Allah, izinkan aku Memiliki cukup waktu Untuk terus mendekat pada-Mu Sampai selekat itu