Kubiarkan kau membacaku, jika memang kau bisa melakukannya. Ya, aku membiarkan dirimu membacaku, padahal aku benci dibaca. Tapi aku malah mempersilahkan, bahkan berusaha memendarkan perasaan, aku minta dibaca.
Kubiarkan kau membacaku, atau mungkin, aku justru minta dibaca olehmu. Bukan karena suatu alasan yang cukup penting. Bukan karena ada satu pesan yang harus sampai, tapi aku tak bisa menympaikannya. Kupikir ini buah dari keputusasaan, kekecewaanku karena gagal total membacamu. Tidak mampu membaca apapun darimu.
Kubiarkan kau membacaku, sebagaimana kubiarkan cinta ini berpendar. Sebagaimana kupersilahkan rindu ini meluap-luap. Tak tertampung. Tak lagi terbendung. Bahkan mungkin, kebersamaan pun tak sanggup meghapusnya. Ia tetap tertanam begitu dalam.
Kubiarkan kau membacaku, bahkan aku minta dibaca. Bacalah aku, kumohon. Karena aku sama sekali gagal membacamu. Bacalah aku, jika kau mau. Aku minta dibaca. Tidakkah kau merasakannya? Tidakkah kau membacanya?
Terinspirasi dari kata-kata seseorang, tentang membaca.
Bertemu hampir setiap hari tidak menjamin kau takkan merindukannya, sebagaimana kau merindukan sahabat lamamu yang kini terpisah lautan. Tapi jarak yang begitu jauh juga tidak menjamin ada kerinduan di sana.
Kubiarkan kau membacaku, atau mungkin, aku justru minta dibaca olehmu. Bukan karena suatu alasan yang cukup penting. Bukan karena ada satu pesan yang harus sampai, tapi aku tak bisa menympaikannya. Kupikir ini buah dari keputusasaan, kekecewaanku karena gagal total membacamu. Tidak mampu membaca apapun darimu.
Kubiarkan kau membacaku, sebagaimana kubiarkan cinta ini berpendar. Sebagaimana kupersilahkan rindu ini meluap-luap. Tak tertampung. Tak lagi terbendung. Bahkan mungkin, kebersamaan pun tak sanggup meghapusnya. Ia tetap tertanam begitu dalam.
Kubiarkan kau membacaku, bahkan aku minta dibaca. Bacalah aku, kumohon. Karena aku sama sekali gagal membacamu. Bacalah aku, jika kau mau. Aku minta dibaca. Tidakkah kau merasakannya? Tidakkah kau membacanya?
Terinspirasi dari kata-kata seseorang, tentang membaca.
Bertemu hampir setiap hari tidak menjamin kau takkan merindukannya, sebagaimana kau merindukan sahabat lamamu yang kini terpisah lautan. Tapi jarak yang begitu jauh juga tidak menjamin ada kerinduan di sana.
Komentar
Posting Komentar