Entah mengapa dari awal saya sudah menduganya, tapi saya tidak menyangka kalau itu kenyataannya. Saya kira sesuatu yang lain, yang lebih biasa, tapi setara. Entah mengapa saat itu saya spontan tertawa jahat, dan berkata, "Haha. Itu nggak mungkin. Aku nggak percaya. Itu pasti bohong." Entah mengapa saya harus mengetahuinya. Maksud saya, entah mengapa saya ditakdirkan menjadi salah satu dari entah berapa orang yang mengetahuinya. Saya tidak pernah penasaran. Saya tidak berusaha mencari tahu. Tapi ada yang memberi tahu.
Monolog