Kita harus mengingat kembali kisah lama yang dulu sempat menghiasi layar berita kita. Kisah tentang anak SD yang dipaksa oleh gurunya memberi contekan ke teman-temannya, tapi dan boleh memberitahukan perjanjian itu kepada siapapun. Lihatlah adik kita yang ganteng itu teman, dia menangis. Lalu ibunya pun merekam diam-diam percakapan antara kepala sekolah dan "guru" (maaf pakai tanda petik kawan, dalam bahasa jawa guru itu singkatan dari "digugu lan ditiru" artinya "dipatuhi dan diteladani") serta kejadian nyontek berjama'ah (dosanya jadi 27 kali lipat nggak ya kalo yang beginian) di kelas. Ibu itu hebat, dibeberkan kemana-mana kebenaran itu. Wajahnya menghiasi berita. Bagi yang sudah lupa, searching lah. Kita tidak boleh lupa ibu-anak pahlawan antikorupsi ini. Ini lho pahlawan sejati, bukan yang cuma ngomong tangkap koruptor tangkap koruptor lawan korupsi lawan korupsi doang tapi anaknya dibeliin kunci jawaban. Kalo yang beginian dosanya dikalilipat
Monolog