Kritik yang pedas, justru itulah yang melezatkan masakan, seperti sambal. Rasanya disukai banyak orang, membuat orang-orang menambah porsi makannya. Menyehatkan juga. Tidak seperti gula yang manis, menyembunyikan penyakit.
Tentu kita sudah sering mendengar nasehat berikut: "Kita tidak akan memperoleh apa-apa dari orang yang selalu setuju dengan kita." Ya karena itulah, kita malah harus membuang jauh-jauh orang yang tidak pernah mengkritik kita, karena kita tak akan mendapat manfaat apapun darinya.
Kita juga sering mendengar: "Kritik itu tanda sayang. Pengkritik itu perhatian. Pengkritik ingin kita lebih baik." dan sebagainya. Memang mudah untuk diucapkan. Tapi dalam kenyataan, kita merasa bila teman kita mengkritik kita, berarti ia ingin berada di atas kita. Kita curiga dan penuh prasangka.
Padahal, ia, teman kita, yang lebih tidak pintar, kaya, atau terkenal, daripada kita, yang pangkatnya lebih rendah daripada kita, dan mengkritik kita begitu sering tanpa orang lain tahu, adalah dia yang sakit hatinya bila kita dicela, dan membela bila kita difitnah. Dia telah mendukung kita habis-habisan tanpa kita sadar.
Bukalah mata, kenalilah sebanyak mungkin manusia. Dengan begitu, kita akan menjadi lebih maju. Awal kemunduran adalah saat kita hanya betemu dengan orang yang selalu setuju dengan kita, dan itu membuat kita merasa sebagian besar manusia juga setuju dengan kita, dan itu membuat kita curiga pada kritikan.
:)
Ibu kita tahu banyak hal dari pengalaman, lebih banyak dari yang kita duga. Karena itu kita harus banyak mengingat-ingat nasehat yang beliau berikan baik yang tersurat maupun tersirat. Bahkan dalam sikap dan pendapat beliau pun, ada pesan kebaikan yang ingin beliau sampaikan pada anaknya.
Tentu kita sudah sering mendengar nasehat berikut: "Kita tidak akan memperoleh apa-apa dari orang yang selalu setuju dengan kita." Ya karena itulah, kita malah harus membuang jauh-jauh orang yang tidak pernah mengkritik kita, karena kita tak akan mendapat manfaat apapun darinya.
Kita juga sering mendengar: "Kritik itu tanda sayang. Pengkritik itu perhatian. Pengkritik ingin kita lebih baik." dan sebagainya. Memang mudah untuk diucapkan. Tapi dalam kenyataan, kita merasa bila teman kita mengkritik kita, berarti ia ingin berada di atas kita. Kita curiga dan penuh prasangka.
Padahal, ia, teman kita, yang lebih tidak pintar, kaya, atau terkenal, daripada kita, yang pangkatnya lebih rendah daripada kita, dan mengkritik kita begitu sering tanpa orang lain tahu, adalah dia yang sakit hatinya bila kita dicela, dan membela bila kita difitnah. Dia telah mendukung kita habis-habisan tanpa kita sadar.
Bukalah mata, kenalilah sebanyak mungkin manusia. Dengan begitu, kita akan menjadi lebih maju. Awal kemunduran adalah saat kita hanya betemu dengan orang yang selalu setuju dengan kita, dan itu membuat kita merasa sebagian besar manusia juga setuju dengan kita, dan itu membuat kita curiga pada kritikan.
:)
Ibu kita tahu banyak hal dari pengalaman, lebih banyak dari yang kita duga. Karena itu kita harus banyak mengingat-ingat nasehat yang beliau berikan baik yang tersurat maupun tersirat. Bahkan dalam sikap dan pendapat beliau pun, ada pesan kebaikan yang ingin beliau sampaikan pada anaknya.
Komentar
Posting Komentar