Dari pemilu ke pemilu, jumlah golput terus meningkat. Wajar saja, semakin lama informasi dan komunikasi semakin terbuka sehingga setiap keburukan dapat diketahui orang banyak dengan lebih cepat dan mudah. Termasuk kekurangan-kekurangan para pemimpin.
Menurut pendapat saya, golput itu salah. Iya, salah. Dilogika saja, golput itu tidak bermanfaat sedikitpun. Kalau misalnya yang baik yang menang, berarti orang yang golput tidak mendukung kebaikan. Dan kalau misalnya yang tidak baik yang menang, wah, apalagi. Mempersilahkan orang yang tidak baik memimpin Indonesia?
Kalau alasannya golput karena tidak memilih semuanya, ah, itu lucu sekali. Dipikirnya golput berarti memilih untuk tidak mendukung siapapun. Padahal menurutku golput itu berarti memilih untuk mendukung siapapun yang terpilih.
Ah, aku tahu apa? Aku hanya mengira-ira, dan ingin melakukan yang tebaik yang bisa kulakukan.
Menurut pendapat saya, golput itu salah. Iya, salah. Dilogika saja, golput itu tidak bermanfaat sedikitpun. Kalau misalnya yang baik yang menang, berarti orang yang golput tidak mendukung kebaikan. Dan kalau misalnya yang tidak baik yang menang, wah, apalagi. Mempersilahkan orang yang tidak baik memimpin Indonesia?
Kalau alasannya golput karena tidak memilih semuanya, ah, itu lucu sekali. Dipikirnya golput berarti memilih untuk tidak mendukung siapapun. Padahal menurutku golput itu berarti memilih untuk mendukung siapapun yang terpilih.
Ah, aku tahu apa? Aku hanya mengira-ira, dan ingin melakukan yang tebaik yang bisa kulakukan.
Komentar
Posting Komentar