Langsung ke konten utama

Belajar Non-Eksak

Belajar non-eksak itu membutuhkan energi lebih. Saat mata sampai kebal safecare, kepala sudah teklak-tekluk. Ternyata perjuangan baru dimulai. IPC itu baru pemanasan. SBMPTN dalam posisi sakit itu bukan apa-apa. Dan sekarang, dikelilingi orang-orang yang pintar dan rajin membuatku gemas pada diri sendiri. Bisa tidak, belajar belum tahan. Belum paham.

Dan rasanya senang sekali ketika adik yang di asrama datang minta diajari matematika. Kerinduanku pada angka terobati sudah. Aku merasa diisi ulang dengan energi yang menyegarkan. Hanya hitungan sederhana. Kini aku semakin meyakini bahwa tidak ada ilmu yang pecuma. Kecuali ilmu sihir ya.

Kuceritakan dengan bahagia kepada ibuku, "Rasanya segar kembali," Ibuku hanya geleng-geleng kepala, seperti ketika aku ngotot masuk psikologi tanpa modal "Oalah Nduk, Nduk."

Aku memang anak sosial gadungan. Tapi aku harus belajar untuk kuat. Dan menghapus kekhawatiran ibuku, karena aku akan menghadapi hafalan-hafalan-hafalan.

Lebih mudah belajar eksak sepertinya, karena ada hitungannya. Hitungan itu kan kalau sudah tau caranya tidak usah belajar juga tidak apa-apa.

Tapi satu hal yang aku yakini: Bisa masuk pasti juga bisa keluar. Bisa lolos pasti juga bisa lulus. Mengapa perlu ada tes? Agar yang tidak cukup kuat untuk lulus tidak lolos. Agar hanya yang mampu lulus yang lolos. Itu kan fungsi tes?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Angka 100

Di usia blog yang sudah 100 post ini, mungkin bisa terbilang bagus lah. Memasuki bulan ke-10, post ke-100, dengan 795 pengunjung. Termasuk bagus untuk ukuran orang seperti saya :) Buat banyak orang, 100 melambangkan kesempurnaan. Melambangkan kepenuhan, kepadatan, kepastian, kecukupan. Buat pelajar, 100 adalah nilai maksimal yang sempurna tanpa cela sedikit pun. Dalam prosentase, 100% menunjukkan sepenuhnya, kepastian, keseluruhan. Tapi bagi blogger, 100 postingan bukan angka yang sempurna. Masih perlu banyak perbaikan dan perkembangan. Apalagi dalam keuangan. 100, terutama 100 rupiah adalah jumlah yang sangat sedikit. Walaupun untuk beberapa mata uang lain termasuk banyak. Tapi tidak ada kata puas dalam mengejar uang bukan? "Ini adalah postingan saya yang ke-100!" Sebuah titik tolak untuk mengembangkan blog ini. :| Blog ini tentunya masih berantakan sekali. :) Tadi waktu liat udah bikin 99 post jadi nemu inspirasi baru buat ngetik ini. Entah kenapa, mungkin post yang ke-100 ...

Tugas Biologi Bu Dhani

Pemencaran Tumbuhan Dengan Bantuan Faktor Luar a. Anemokori Pemencaran biji dengan bantuan angin. Biji dapat terpencar jauh dari induknya. Dengan cara ini, alat pemencaran mempunyai ciri sebagai berikut : Ø biji kecil dan ringan, contoh : biji anggrek dan spora jamur Ø biji berbulu atau berambut, contoh : alang-alang ( Imperata cylindrica ) dan kapok ( Ceiba pentandra ) Ø biji bersayap, contoh : mahoni ( Sweitenia mahagoni ) dan damar ( Agathis alba ) buah bersayap, contoh : meranti ( Shorea sp ) dan tanaman suku Dipterocarpaceae Ø biji terpencar karena tangkainya tergoyang angin, contoh : Opium ( Popover somniferum ) b. Hidrokori Pemencaran biji dengan bantuan air. Bijinya mempunyai ciri ringan dan embrio/lembaganya mempunyai pelindung yang baik. Tanaman yang disebarkan dengan cara ini biasanya mempunyai struktur buah dengan 3 lapis kulit, eksokarp (lapisan terluar), licin dan berkilat dan kedap air, mesokarp (lapisan tengah), teba...

Tugas Kimia

Dampak Bahan Bakar Terhadap Lingkungan Dampak Terhadap Udara dan Iklim Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global). Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari k...