Aku menghargai setiap pertemuan kita. Karena kita tak pernah tahu apakah setelah itu akan ada pertemuan lagi. Jikapun bertemu lagi, akankah itu tetap sebagai teman, atau sebagai lawan. Karena serba ketidakpastian masa depan itulah, aku menghargai pertemuan kita. Yang sudah lama berlalu, atau yang baru saja terjadi.
Aku juga menghargai perjalanan bersama kita. Apakah kita sedang bekerja sama, bertemu hampir tiap malam, menghabiskan semua tenaga yang masih ada setelah banyak aktivitas kita lakukan. Ataukah kita sedang mencari suasana baru, menyegarkan pikiran, memecah penat hati. Ataukah perjalanan bersama menuju suatu tempat.
Aku selalu menyukai perjalanan. Singkat atau lama. Jauh atau dekat. Perjalanan selalu punya cerita. Dalam perjalanan, aku bisa bertemu denganmu. Dengan dia. Dengan mereka. Di perjalanan, aku bisa mendengarmu. Mendengar dia. Mendengar mereka. Belajar banyak hal baru. Menikmati olahraga otak. Tersenyum melihat jalanan, pepohonan, dan langit. Membaca tulisan yang ada di bangunan, berharap ada yang teringat, tapi semua terlupakan.
"Kamu bilang mengenal dia, padahal kamu belum pernah melakukan perjalanan beberapa hari hingga dia lelah dan tampak watak aslinya?" begitu kata Umar bin Khattab kepada seseorang yang mengaku kenal dengan seseorang dari pertemuan di masjid.
Aku juga menghargai perjalanan bersama kita. Apakah kita sedang bekerja sama, bertemu hampir tiap malam, menghabiskan semua tenaga yang masih ada setelah banyak aktivitas kita lakukan. Ataukah kita sedang mencari suasana baru, menyegarkan pikiran, memecah penat hati. Ataukah perjalanan bersama menuju suatu tempat.
Aku selalu menyukai perjalanan. Singkat atau lama. Jauh atau dekat. Perjalanan selalu punya cerita. Dalam perjalanan, aku bisa bertemu denganmu. Dengan dia. Dengan mereka. Di perjalanan, aku bisa mendengarmu. Mendengar dia. Mendengar mereka. Belajar banyak hal baru. Menikmati olahraga otak. Tersenyum melihat jalanan, pepohonan, dan langit. Membaca tulisan yang ada di bangunan, berharap ada yang teringat, tapi semua terlupakan.
"Kamu bilang mengenal dia, padahal kamu belum pernah melakukan perjalanan beberapa hari hingga dia lelah dan tampak watak aslinya?" begitu kata Umar bin Khattab kepada seseorang yang mengaku kenal dengan seseorang dari pertemuan di masjid.
Komentar
Posting Komentar